Jika pria telat menikah, itu bukan berarti mereka anti pernikahan. Hanya saja, mereka tidak merasa perlu buru-buru melakukannya.
Berdasar sebuah penelitian, terungkap 10 alasan utama mengapa pria menunda pernikahannya. Termasuk mengapa mereka menikmati masa lajangnya, melakukan sejumlah hubungan seks tanpa ikatan, dan menghadapi beberapa tekanan sosial untuk menikah. Dan inilah alasan menurut para lajang tersebut :
- Dapat berhubungan intim dengan mudah tanpa ikatan. Itu sebabnya pria lebih memilih berpacaran terus dibandingkan bila harus cepat-cepat naik pelaminan.
- Mereka dapat menikmati keuntungan memiliki "seorang istri" lewat cara berpacaran daripada sebuah pernikahan resmi.
- Mereka ingin menghindari perceraian serta risiko finansialnya, seperti harus tetap membiayai mantan istri dan anak-anak dari hasil perkawinan, juga membagi harta.
- Mereka ingin menunggu sampai berusia lebih tua baru memiliki anak-anak. Soalnya, begitu punya anak, pria umumnya ingin memberi hanya yang terbaik. Termasuk kehidupan serta pendidikan terbaik bagi anak-anaknya.
- Mereka takut pernikahan menuntut banyak perubahan yang harus dilakukan serta harus mau berkompromi.
- Mereka menunggu sampai bertemu dengan teman sejiwa yang tidak dan belum juga muncul.
- Mereka menghadapi beberapa tekanan sosial untuk menikah.
- Mereka enggan menikah dengan wanita yang telah memiliki anak.
- Mereka ingin memiliki rumah sebelum memiliki seorang istri.
- Mereka ingin menikmati masa lajangnya sedapat dan selama mungkin.
( Sumber : All Source )